Text
Membaca Pesan Ramalan Sakti Prabu Jayabaya
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Demikian pula Prabu Jayabaya, ketika beliau muksa, beliau telah mewariskan jangka atau prediksi spiritual yang dapat digunakan sebagai panduan untuk membuka tabir tanda-tanda jaman.
Jaman telah berubah musim telah beralih, namun selalu saja diikuti oleh kegaduhan yang menimbulkan huru hara di sana-sini. Manusia banyak yang bingung linglung, tak tahu arah akan ke mana hendak melangkah. Dalam bahasa pendhalangan kejadian ini dinamakan gara-gara kang magiri-giri, yang berdampak pada kali ilang kedunge, pasar ilang kumandhange. Sebuah nama yang ditandai adanya aksi tanpa orientasi.
PRAB24001K | 899.222 PUR m | Perpustakaan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain